toptentop - Sejak diciptakan pada tahun 1957, total ada 497 kriminal yang masuk
dalam daftar orang paling dicari Federal Bureau of Investigation (FBI).
Beberapa kriminal kelas kakap seperti Osama Bin Laden, Ted Bundy dan
Warren Jeffs masuk “10 Most Wanted List”.
Selain “Most Wanted”, buronan lain yang dicari FBI digolongkan dalam
berbagai kategori. Mulai dari pelaku tindak kekerasan, cybercrime,
terorisme domestik hingga kejahatan terhadap anak-anak. Salah satu
kategori “Wanted by FBI” adalah ‘kejahatan kerah putih’.
Mereka adalah profesional pemerintahan dan bisnis yang dituduh
menggelapkan sejumlah besar uang dari institusi, organisasi atau
investor individual. FBI bahkan menawarkan hadiah hingga US$ 100.000 (Rp
960 juta) untuk pemberi informasi yang bisa membantu penangkapan para
kriminal ini.
Siapa sajakah penjahat kerah putih ini dan apa kejahatan yang mereka
lakukan hingga menarik perhatian FBI ? Berikut ini daftar kesepuluh
‘buronan elit’ tersebut, seperti dilansir dari CNBC :
10. Aubrey Lee Price
Imbalan : Hingga US$ 20.000
Aubrey Lee Price dicari FBI karena diduga terkait dengan skema investasi
jutaan dolar. Menurut FBI, selama menjadi direktur bank Georgia, Price
mengalirkan dana sekitar US$ 21 juta dari anak usaha bank ke rekening
lain selama Januari 2011 dan Juni 2012 demi menutupi kerugian trading
dan pencurian pribadi terhadap dana bank.
Surat perintah penangkapan atas tuduhan penggelapan uang sudah keluar
pada 28 Juni. Namun Price keburu kabur setelah memberitahu orang-orang
terdekatnya bahwa dia telah mengalami kerugian besar akibat trading dan
berencana bunuh diri.
Price terakhir kali terlihat menaiki kapal feri di Key West, Florida
pada 16 Juni. FBI meyakini Price telah berangkat ke Guatemala atau
Venezuela. Berdasarkan dokumen buronan FBI, Price diketahui sering
mendanai, mengelola keuangan, membangun gereja dan melakukan kerja
misioner di Amerika Selatan.
9. Donald Lee Phelps
Phelps jadi buron karena tuduhan keterlibatan dalam skema penipuan
institusi finansial. Dari 2005 hingga 2006, Phelps diduga menggunakan
identitas suami pacarnya yang sedang ditugaskan ke Irak bersama militer
AS. Menurut FBI, Phelps menggunakan SIM Texas yang telah diubah dan
memperoleh kartu identitas Florida dengan nama lain.
Menggunakan identitas baru, Phelps berhasil membuka rekening di serikat
kredit, diterima kerja di pusat pelatihan komputer dan menerima gaji
reguler. Menurut FBI, Phelps juga menulis cek pribadi untuk semua
pengeluarannya, memperoleh pinjaman, kartu kredit dan perawatan
kesehatan.
Pada 16 Oktober 2007, surat penangkapan federal dikeluarkan untuk
membekuk Phelps dengan tuduhan penipuan bank. Menurut FBI, Phelps yang
punya tato di lengan kiri atas adalah seorang pemain softball sejati.
Dia menderita pergeseran bahu yang butuh operasi ortopedi dan sering
terlibat dalam judi olahraga.
FBI mengatakan, Phelps juga jadi buron karena berbagai tuduhan kriminal
tak terkait di Pennsylvania, Arizona, Texas dan Jerman. Tidak disebutkan
berapa imbalan yang disediakan FBI untuk penyedia informasi tentang
keberadaan Phelps.
8. Xuyen Thi-Kim Nguyen
Nguyen bersama dengan enam orang lainnya didakwa pada tahun 2005 atas
keterlibatannya dalam skema penggelapan hipotek perusahaan lebih dari
US$ 5 juta.
Nguyen dihukum karena satu konspirasi, dua penipuan tertulis dan tujuh
penipuan elektronik. Setelah pembacaan hukuman, Nguyen dirumahkan dalam
pengawasan untuk menunggu penjatuhan hukuman. Tapi dia berhasil kabur
dari rumahnya di Plano, Texas pada November 2005.
Surat penangkapan Nguyen sudah keluar pada Februari 2006 tapi menurut
FBI, lokasinya belum ditemukan. Nguyen adalah warga negara AS
naturalisasi keturunan Vietnam dan sempat tinggal di area Seattle dan
Dallas. FBI mengatakan ada beberapa nama alias yang digunakan Nguyen.
Seperti Thi Kim Nguyen, Kim Nguyen dan Xuyen Nguyen.
7. Peter Medel Aro
Aro memiliki dan mengoperasikan dua perusahaan telemarketing yang
berhasil meraup jutaan dolar dari investor di penjuru AS, sebagian besar
kaum manula. Coastal Gaming dan WRI Holdings, keduanya beroperasi di
Los Angeles dan menawarkan investasi padahal operasionalnya 'bodong'.
Menurut FBI, para investor di Coastal Gaming diyakinkan kalau mereka
berinvestasi di kasino boat sungai, sementara WRI Holdings menjual
investasi palsu di industri musik. Coastal Gaming diperkirakan berhasil
meraup investasi sebesar US$ 5 juta sementara WRI meraup US$ 1 juta.
Aro dituduh atas penipuan tertulis dan pencucian uang terkait perusahaan
telemarketing dalam kejahatan terpisah di California pada November 1998
dan Februari 1999. Menurut FBI, Aro kabur dari Los Angeles ke Miami
pada 1998. Tapi keberadaannya hingga saat ini belum diketahui.
6. David Song Sen Cui
Cui mengoperasikan Atlanta Hope Medical Group dari November 2008 hingga
Agustus 2011 dan jadi buronan FBI karena menipu Medicare. Skema penipuan
Cui adalah membuka klinik di Doravile, Georgia yang seharusnya
menyediakan terapi fisik untuk pasien manula tapi ternyata terapis
pijatnya tidak berlisensi.
FBI mengatakan, Cui membebankan klaim pijatnya ke Medicare dan
menggunakan nama dokter yang bahkan tidak ada di kliniknya. Selama
klinik itu beroperasi, Cui berhasil meraup US$ 5,5 juta dari klaim
palsu. Diduga Cui telah kabur ke kampung halamannya di China.
5. Daniel Guzman
Guzman, 53 jadi buronan FBI karena dugaan keterlibatan dalam skema
penipuan Medicaid sebesar jutaan dolar AS. Ketika masih bekerja di
perusahaan farmasi New York Tersebut, Guzman berkonspirasi dengan orang
lain supaya bisa mendapat reimburse dari Medicaid untuk resep obat yang
tidak pernah ditebus.
Pada 2008, Guzman ditangkap dengan surat penahanan federal dan akhirnya
dibebaskan dengan syarat. Dia tidak hadir di persidangan dan surat
penahanan federal lainnya pun diterbitkan.
4. Frank Bush Amir
Bekerja sebagai manajer katering di sebuah hotel di Illinois, Amir
merancang skema penggelapan uang hingga US$ 500.000. FBI mengatakan,
sepanjang Januari 2000 hingga Oktober 2003 Amir memindahkan uang hotel
ke rekening pribadinya. Segala jenis trik digunakan untuk menutupi
aksinya.
Amir ditangkap pada Juli 2007 dan dibebaskan bersyarat lima bulan
kemudian. Setelah tidak muncul seperti yang disyaratkan sebelumnya,
surat penahanan tetap diterbitkan tapi Amir tidak ditemukan hingga
sekarang. Menurut FBI, Amir mencitrakan dirinya sendiri sebagai orang
kaya dan mungkin telah kabur ke kampung halamannya di Iran. Dia memiliki
beberapa alias, seperti Amir M. Hassani, Aliakbar Hassani, Frank
Hassani dan Frank B. Amir.
3. John Anthony Porcaro
Imbalan: FBI menawarkan imbalan tak terspesifikasi untuk informasi yang menuntun pada penangkapan Porcaro
Porcaro jadi buronan FBI karena keterlibatannya dalam skema penipuan
telemarketing yang diduga telah menipu lebih dari 400 orang dengan
kerugian lebih dari US$ 5 juta. Pada 1998, dua perusahaan yang
dikelolanya mendapatkan uang untuk investasi di kurs mata uang asing.
Dia menjanjikan imbal hasil hingga 700% dari fluktuasi di pasar FOREX.
Padahal kenyataannya, investor jarang sekali menerima imbal hasil dari
investasi mereka dan pegawai-pegawai perusahaan mengantongi uang hasil
pengelolaannya. Sejumlah dana investasi juga ditransfer ke rekening bank
di Cayman Islands.
Menurut FBI, Porcaro memiliki mata kanan buatan dan bekas luka di atas
mata kirinya. Diyakini Porcaro merupakan anggota keluarga kriminal
Gambino di New York.
2. Eric Bartoli
Bartoli dicari-cari FBI karena keterlibatannya dalam skema Ponzi yang
menipu lebih dari 800 investor di AS dan Amerika Latin. Dari tahun 1995
hingga tahun 1999, Bartoli mengopeasikan Cyprus Funds Inc. Yang berbasis
di Ohio dan dan terbentuk di Amerika Tengah.
Bersama rekannya, Bartoli menjual sertifikat deposito dan mutual funds
tak terdaftar melalui Siprus dan berhasil mengumpulkan US$ 65 juta.
Bartoli menggunakan sebagian besar uang tersebut untuk kepentingan
pribadinya.
Surat penangkapan federal diterbitkan pada 2003, tapi dia berhasil kabur
dari aparat penegak hukum. FBI meyakini saat ini Bartoli ada di Peru.
Salah satu rekan Bartoli sudah meninggal dan yang lainnya dipenjara
karena kasus Siprus. Bartoli memiliki beberapa alias, mulai dari Enrico
Orlandini, Enrico Adams hingga Steve Betts.
1. John Donald Cody
Imbalan: Hingga US$ 50.000 (Rp 475 juta)
Kejadian yang membuat Cody masuk daftar buronan paling dicari FBI adalah
pada tahun 1984 ketika dia diduga melakukan penipuan melibatkan
penyalahgunaan dana. Selama Mei hingga Agustus 1984, Cody mencuri uang
dari rekening tanah warisan dan membeli cek perjalanan hingga hampir US$
100.000 yang digunakannya untuk berpindah-pindah keliling AS.
Cody juga memalsukan formulir perusahaan broker investasi, membuat
pernyataan palsu ke bank demi mendapatkan pinjaman dan secara ilegal
berusaha mendapatkan pinjaman bank atas nama alias. Pada 1987, surat
penangkapan federal diterbitkan berdasarkan tuntutan dari IRS dan masih
belum tuntas hingga sekarang.
Menurut FBI, Cody tidak punya kelenjar air mata makanya dia selalu
menggunakan obat tetes mata. Dia juga dikenal senang mengenakan rambut
palsu berjambul tinggi ala Elvis Presley dan ada corak oranye di
kulitnya.
Cody adalah lulusan University of Virginia, Harvard Law School dan
menjabat sebagai kapten intelejen Angkatan Darat. Cody fasih berbahasa
Italia dan Tagalog karena sempat menetap di Filipina.
Sumber